Keraton Cirebon Minta Yogya Tetap Istimewa

TEMPO Interaktif, CIREBON - Persoalan yang membelit Keraton Yogyakarta memancing simpati Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat. "Kami meminta agar keistimewaan Yogyakarta tak dicabut," kata Sultan Sepuh XIV, PRA Arif Natadiningrat, dalam keterangan pers di Keraton Kasepuhan, Ahad 5 Desember 2010.

Alasannya, ujar Sultan Sepuh, status itu sudah sesuai dengan konstitusi yang ditetapkan di Indonesia.

Menurut Arif, 40 keraton yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara juga menyatakan keistimewaan Yogyakarta harus dipertahankan. Dukungan itu disampaikan dalam pertemuan di Palembang, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu.

Mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah ini mengatakan penetapan Sultan Hamengku Buwono sekaligus sebagai kepala daerah Yogyakarta adalah tradisi yang sesuai dengan konstitusi. “Sehingga tak perlu lagi diganggu gugat.”

Namun, ujar Sultan, sebaiknya seorang sultan tak menjadi anggota atau pengurus partai politik. "Sultan itu milik rakyat. Jadi, harus bisa mengayomi semua rakyatnya," kata dia, didampingi Koordinator Forum Konsolidasi Rakyat untuk Indonesia, Maman Imanulhaq Faqieh.

Pada kesempatan yang sama, Forum Konsolidasi meminta pemerintah pusat dan DPR tak memaksa mengubah tradisi penetapan gubernur di Yogyakarta. Pernyataan Presiden tentang sistem monarki di Yogyakarta juga dianggap menyakiti masyarakat Yogyakarta. “Sultan Hamengku Buwono X tak pernah bertindak sebagai raja yang otoriter.”

Ivansyah
Sumber

Nice

nice info

thanks